Judulnya ekstrim ya???emang bener. Inilah realita yang ada dinegara tercinta ini. Tadi malam aku harus mengantarkan kaka yang sakit. Keadaannya yang mengkhawatirkan membuat kami membuat keputusan untuk membawanya ke rumah sakit. Setelah ditangani dokter diketahui hb darah kaka hanya 4,4, indeks normalnya adalah 12. Angka hb yang jauh dibawah normal membuat dokter memutuskan agar kaka harus ditransfusi. Darah akan diambil di PMI sidoarjo atau di sekitar kota Surabaya. Aku baru tau harga darah begitu fantastis. Untuk yang golongan menengah kebawah pasti akan memilih untuk tidak transfusi. Untuk satu kantong darah berkisar 210-300 ribu, untuk biaya ambilnya 120rb, untuk screeningnya perkantong 630rb. Bila transfusinya lebih dari 3 kantong maka jutaan yang harus dikeluarkan. Maka wajarlah kalo judulnya orang miskin dilarang sakit karena untuk pelayanan kesehatan dikenakan biaya fantastis. Semoga ditahun-tahun mendatang masalah kesehatan khususnya bagi warga miskin dapat menjadi prioritas. Baik kaya atau miskin akan mendapatkan pelayanan kesehatan yang sama.
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah mampir di blog ini. Komentar anda untuk perbaikan blog sangat diharapkan. Dilarang memberi komentar yang mengandung SARA dan menyerang pribadi seseorang. Jadilah pembaca dan pengkritik yang bijaksana