Alasan ini itu, its BULSHIT beib...

Artikel ini nath simpulkan dari seminar James Gwee hari minggu kemaren di Director Seminar Oriflame Bali

Berlindung dibalik alasan itu emang maknyus#ehhh..

Coba deh berapa kali kalo kita telat ke kantor dan belum ditanya pasti deh sudah kemukakan alasan duluan(**toyor diri sendiri)

Mulai dari macetlah...anak yang nangis-nangislah...sampe alasan yang gak masuk akal misalnya ada yg gantung diri dipohon tomat.

Kayaknya senang deh punya alasan dan orang percaya(kecuali alasan yang terakhir ya hehehe). Tapi klo dilihat apapun alasannya, its nonsen

Kita beralasan tapi koq teman-teman kita bisa datang lebih awal, kita beralasan anak tapi teman kita yang punya anak juga tapi datangnya lebih awal dari kita (laen kali jangan gunakan alasan anak deh...kasian anaknya jadi korban telatnya kita)

So thats it Bullshit deh...

Kayak mau kepengen mulai bisnis, bisnis apa aja. Kita kepengen kayak si A yang sukses dan sudah terbukti mensukseskan orang lain. Sistemnya sudah ada, cara kerjanya juga sudah ada....

Tapi saat mau mulai , berbagai alasan yang didahulukan...

Tapi aku nggak bisa ngomong, aku sibuk ngantor, duh gak ada asisten dirumah  nih..

Macam-macam alasan itu nggak akan mendekatkan kamu ke suksesmu.

"Aku nggak Bisa ngomong mb..." ehhh contoh yang sukses juga gak bisa ngomong, dia belajar untuk ngomong dan membangun percaya diri

"Aku sibuk kantor mb, gak sempat..." ehhh contoh mereka yang sukses juga ngantor koq bisa yah sukses???

"Aku gak punya punya asisten dirumah mb...anak-anak gimana???" duh..jeng yang sukses itu juga punya anak loh...malah ada yang punya dua, tiga sampe empat anak...mereka terbukti bisa

So...apapun alasanmu its BULLSHIT beib...

Karena...karena mereka yang kondisinya sama seperti dirimu bisa sukses

Karena..karena kita masing-masing diberikan 24 jam yang sama, nggak ada loh Tuhan pilih kasih memberikan hamba A 26 jam sehari dan si B dikorting 22 jam

Semuanya sama...jadi gak ada alasan gak ada waktu...

Kalo kata James Gwee " Orang yang tak berprestasi penuh dengan alasan"

Maka pilihanmu sekarang apa? tetap pada alasan yang sama dan kepentok hidupnya bentur pada tembok gagal terus ataukah mau berubah kerja tanpa alasan, menemukan pola dan sistemnya sehingga bisa mempersembahkan suksesmu, kerja kerasmu bagi orang-orang yang dicintai?

Pilih sekarang dan bertindaklah